·
Dublin
Negara yang beribukota Dublin ini masyarakatnya
menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Inggris dan Gaelic (bahasa ibu negara ini). Ibukota
Republik Irlandia ini –layaknya kota-kota
besar di Eropa barat- adalah sangat sibuk dan mahal. Harga-harga barang
rasanya setara dengan London yang kalau di kurs rupiah membuat dahi berkerut.
Hal ini terjadi sejak negeri ini bergabung dengan Uni Eropa dan memberlakukan
mata uang tunggal Euro.
Salah satu yang terkenal di negeri ini
adalah Bir hitam Guiness. Merupakan bir
buatan asli Irlandia selatan yang selalu disajikan di berbagai bar dan pub
tradisional Dublin. Suasananya hidup dengan sajian musik Irlandia yang kental.
Dibandingkan dengan kota-kota di Eropa daratan, daya tarik arsitektur di Dublin
memang tidak terlalu istemewa, namun kehidupan malam di bar-bar itulah yang
membuat Dublin tampak menarik dan kelihatan berbeda. Bar-bar tradisional yang
banyak berserakan di setiap sudut jalan ini umumnya buka sampai pukul 03.00
dinihari.
Temple
Bar yang ada di pusat kota adalah salah
satu bar yang cukup populer. Bar ini menyajikan, sajian musik hidup yang
diambil dari lagu-lagunya kelompok musik Dubliners,
kelompok asal Irlandia yang khusus membawakan lagu-lagu rakyat Irlandia
selatan. Kelompok pemusik tradisional yang beranggotan lima orang itu
memainkan instrumen musik bodum
(perkusi khas Irlandia), mandolin, seruling dan biola ini di panggung
yang disediakan
Di bar ini selain sajian musik
yang dipertontonkan juga diiringi dengan Irish step dancer,
jenis tarian musik yang menonjolkan hentakan kaki pada lantai yang
berirama. Para pengunjung baik itu penduduk lokal maupun turis berbaur dan
nampak asyik dengan gelas-gelas birnya, larut dalam suasana yang riang. Alunan
musik berbaur dengan suara gaduh pengunjung dan dentingan gelas.
Negara produsen bir hitam guiness ini
memiliki taman kota yang rapi dan pertokoan di sepanjang jalan O’Connell Street. Di antara jalan utama ini
tertancap ‘Spire’ menara lancip
terbuat dari stainless steel yang tingginya 120 meter dan ujung puncaknya hanya
selebar 15 cm, sedangkan lebar pangkalnya 3 meter. Menara ini menjadi ikon kota
setelah selesai dibangun tahun 2003. Menara Spire ini bahkan bisa
menyala pada malam hari sehingga terlihat seperti jarum menjulang kelangit.
Seperti umumnya kota-kota di Eropa,
sungai menjadi tonggak pembangunan sebuah kota. Jika London ada Thames, Praha
dilalui Vltava, Budapest ditembus Danube, Paris mempunyai Seine, Roma
dialiri Tiber, maka Dublin dibelah sungai
Liffey. Sungai itu memang tidak besar dan airnya tidak sejernih Vltava
namun dari pinggiran sungai inilah kehidupan Dublin dulunya bermula.
Liffey terletak di ujung jalan protokol
O’Connell, dari dulu sampai jaman sekarang menjadi pusat aktivitas Dublin.
Walaupun pemandangan di sepanjang aliran sungai ini jauh dari kesan elok dan
menarik, namun ini menjadi tempat yang bagus untuk memulai mengetahui sisi-sisi
kota.
Liffey membelah Dublin jadi dua bagian.
Di bagian selatan sungai, banyak bermunculan infrastruktur pariwisata dan
bangunan baru, hasil pertumbuhan ekonomi Dublin yang begitu cepat. Hotel,
kafe-kafe trendi dan pusat perbelanjaan. Di bagian utara relatif tidak banyak
tersentuh atau terpengaruh oleh ekonomi informasi. Cita rasa kota tua masih terlihat
kental karena masih dengan mudah ditemukan bangunan yang menggunakan arsitektur
abad 18 dan tempat-tempat historis lainnya. Banyak rumah-rumah di daerah ini
yang merupakan contoh arsitektur Georgia
seperti yang ditemui di sekitar Merrion Square dan jalan Fitzwillian. Salah
satu contoh bangunan yang merepresentasikan keindahan masa lalu adalah bangunan
kastil Dublin dan kastil Malahide yang berada di utara
dari pusat kota.
Romantika masa lalu Dublin juga terasa
saat mengunjungi universitas Trinity
yang boleh dikatakan sebagai salah satu tonggak sejarah kota Dublin. Bangunan
tua yang selalu dikunjungi turis ini didirikan ratu Elizabeth I pada tahun
1592. Sampai kini bangunannya terawat bersih putih dan auditoriumnya sering
digunakan sebagai tempat resepsi perkawinan. Wisatawan tertarik masuk ke areal
universitas yang cukup besar ini karena ingin melihat Book of Kells,
naskah tertua yang diciptakan biarawan sekitar tahun 800. Ini adalah buku
tertua di dunia dan merupakan yang terindah yang sampai sekarang tersimpan
dengan rapi di gedung perpustakaan lama.
Di Dublin, aturan berkendara di sebelah kiri seperti
sebagian besar negara Eropa. Jalan- jalan di kota yang padat manusia pada musim
panas perlu sedikit ekstra hati-hati. Bukan karena keamanan, tetapi warga kota
ini terbiasa dengan ‘Jaywalking’ atau
menyebrang jalan tak peduli lampu penyebrangan merah atau hijau. Perlu
lihat kiri kanan apakah anda melewati lintasan trem. Begitu pula bersepeda di
sebagian besar kota-kota Eropa adalah sudah membudaya, termasuk di Dublin.
Jalan untuk pejalan kaki menikmati keindahan kota ini,
cukup lebar. Dan lalu lintas kendaraan pribadi tidak boleh melewati taman yang
dipakai objek wisata.
·
Galway
Galway, adalah sebuah kota terletak di Irlandia barat
dengan populasi tak sampai 100,000 orang merupakan kota nomer empat terbesar di
Irlandia. Dan pada akhir pekan kota ini banyak dikunjungi wisatawan lokal atau
mancanegara. Galway dibangun tahun 1124 jaman dinasti Connacht dan mengalami perjalanan panjang pendudukan
penguasa.
Kota yang terletak di tepi sungai Corrib
ini merupakan kota pelabuhan yang terbagi dari beberapa kanal yang saling
berhubungan. Pada jaman dulu kanal-kanal ini menghubungkan transportasi ke
laut.
Tidak heran, Galway memiliki sejarah panjang sebagai kota
perdagangan pada abad pertengahan. Armada Spanyol, Portugis juga kerap
mengunjungi kota pelabuhan ini sebagai transit menuju eksplorasi ke benua
Amerika. Demikian Columbus pernah mencatat dalam buku log nya pada tahun 1477.
Jika melihat Galway –yang ditempuh
sekitar 3 jam perjalanan darat dari Dublin– sekilas kita seperti melihat
gaya kota-kota di mediterania, Eropa Selatan. Seperti bentuk rumah-rumah di
tepi pantai, kanal dan bangunan-bangunan rumah bagai labirin di pusat kota. Bangunan
itu terdiri dari toko, rumah makan, kedai minum, supermarket sampai pasar
tradisional. Terutama terletak di Shop
Street, tak jauh dari pusat kota, berbentuk taman yang dinamakan Eyre Square.
Karena tradisinya yang panjang, Galway juga dikenal sebagai tempat dimana kita
bisa menemukan tarian dan musik tradisional Irlandia. Beberapa tempat seperti Kelly’s club secara reguler
mempertunjukan tari kabaret tradisional Irlandia.
Kota Galway sangat rendah angka kriminalnya. Walau
dimana-mana ditemui kedai minuman, namun hampir jarang sekali terdapat
perkelahian atau keributan di jalan-jalan. Di setiap kedai minuman selalu ada security guard atau penjaga di pintu
masuk yang selalu mengecek batas usia pengunjung. Jadi anak anak sekolah
mustahil bisa masuk klub atau kedai minuman disana.
Galway merupakan kota yang nyaman sebagai tempat wisata.
Tak heran tahun 2007, Galway tercatat sebagai salah satu dari delapan kota yang
paling ‘sexy‘ di dunia. Pada polling
tahun 2008, Galway juga tercatat sebagai kota nomor 42 untuk destinasi turis di
dunia, dan nomer 14 di Eropa.
Di Galway juga terdapat beberapa casino dan sebuah tempat perlombaan anjing Greyhound. Beberapa seniman seperti pesulap, musisi sampai atraksi
lokal juga dapat ditemui di tepi jalan sepanjang Shop Street. Menariknya kota ini hanya menawarkan kenyamanan
berwisata, tempat makan dan beberapa kalender acara rutin seperti Oyster Festival dan lomba layar.
·
The Islamic Cultural Centre of
Ireland
Pusat
Kebudayaan Islam Irlandia atau The Islamic Cultural Centre of Ireland disingkat
menjadi ICCI atau juga biasa disebut sebagai masjid Clonskeagh
atau The mosque in Clonskeagh,
masyarakat sekitar mengenalnya dengan nama Muslim
National School (Sekolah Islam Nasional) dan berada
di kawasan Clonskeagh, Dublin, Irlandia. Pembangunan Masjid dan Pusat kebudayaan Islam ini
didanai oleh yayasan Al-Maktoum (Al-Maktoum Foundation) dari Dubai, Uni Emirat
Arab. ICCI
ini juga menjadi tempat berkantornya Dewan Eropa untuk Riset dan Fatwa - The European Council for Fatwa and Research (ECFR).
Tahun
2003, the Islamic Cultural Centre dan Foras na Gaeilge bergabung bersama-sama
menterjemahkan Al-Qur’an ke dalam bahasa Irlandia untuk pertama kali nya.
Sejarah
Islam di Irlandia memang sedikit rumit setidaknya karena muslim disana berasal
dari berbagai latar belakang etnis. Komunitas Muslim pertama di Irlandia
pertama kali dibentuk tahun 1959. Didirikan oleh sejumlah mahasiswa muslim yang
belajar disana, organisasi tersebut bernama Dublin
Islamic Society yang kemudian berubah nama menjadi Islamic Foundation of Ireland.
Pada tahun
itu belum ada satu bangunan masjid pun di Dublin. Para mahasiswa menggunakan
tempat tinggal mereka dan kemudian menyewa sebuah hall untuk pelaksanaan ibadah
sholat Jum’at. Masjid dan Islamic Center pertama di Irlandia dibuka tahun 1976,
menempati gedung berlantai empat di 7
Harrington street, Dublin. Diantara mereka yang begitu berjasa berkontribusi
atas berdirinya masjid dan Islamic center pertama tersebut adalah (almarhum)
Raja Faisal dari Arab Saudi. Dan kemudian di tahun 1981 kementrian sosial dan
urusan Islam Kuwait mensponsori seorang imam tetap bagi masjid tersebut.
Tahun 1983
dilaksanakan pembelian, pembangunan dan renovasi terhadap Masjid dan Islamic
Center yang kini berdiri. Markas dan pusat kegiatan komunitas Islam lalu
dipindahkan dari Harrington ke lokasi sekarang di 163 South Circular Road, Dublin.
Sementara
itu di kota Cork, masyarakat muslim
disana menggunakan sebuah rumah di sebuah komplek perumahan sebagai tempat
ibadah sambil menggumpulkan dana bagi pembangunan sebuah masjid permanen. Di
tahun 1992, Moosajee Bhamjee menjadi muslim pertama dan satu-satunya hingga
saat ini yang menjadi anggota Teachta
Dála (anggota parlemen Irlandia)
Merujuk
kepada sensus penduduk Irlandia tahun 2006 lalu, jumlah muslim di Irlandia
mencapai angka 32,536 jiwa. Angka tersebut meningkat sebanyak 69% dibandingkan
dengan hasil sensus penduduk tahun 2002 yang hanya sebesar 19,147 jiwa.
Sedangkan di tahun 1991 jumlah muslim disana baru mencapai angka di bawah 4000
jiwa. Ini sebuah perkembangan yang sangat menarik.
Lebih dari
55% muslim di Irlandia berkebangsaan Negara asia atau Afrika dengan 30.7%
berkewarganegaraan Irlandia. Sensus tersebut juga menyebut bahwa 31,770 jiwa
muslim yang tinggal di Irlandia, 9761 jiwa berkewarganegaraan Irlandia, 10,649
berkewarganegaraan Negara Negara Asia dan 6,909 berkewarganegaraan Negara
Negara Afrika. Imigran muslim masuk ke Irlandia di era 90-an terkait
dengan ledakan ekonomi Irlandia dan juga ditambah dengan para pencari suaka
dari Negara Negara Muslim. Namun kemudian seiring dengan menurunnya situasi
ekonomi Negara tersebut sebagian imigran tersebut kembali ke Negara
asalnya.
Ada
beberapa organisasi Mahasiswa Muslim di seluruh Irlandia khususnya di beberapa
universitas utama negeri itu diantaranya di UCD, TCD, UCC, NUIG, ISSNI Queen's
Belfast, RCSI, DCU, DIT, IT Tralee, IT Tallaght, IT Blanchardstown, DBS.
Acara-acara
tahunan termasuk diantaranya kegiatan social (Food festivals), Idul fitri dan
Idul Adha, Charity week, Olahraga, acara Akademis termasuk kuliah umum, kursus,
konfrensi dan seminar, debat intelektual dan kampanye Islam diselenggarakan
secara regular (termasuk
halaqoh dan kelas bahasa) untuk membangkitkan
kesadaran tentang hukum Islam.
Organisasi
Mahasiswa di Irlandia dipayungi oleh sebuah organisasi bernama The Federation of Students Islamic societies
(FOSIS) Ireland. Didirikan pada pergantian milenium lalu (tahun 2000).
Organisasi ini menjadi penyatu dan mewakili kepentingan seluruh organisasi
mahasiswa seluruh Irlandia untuk berkonstribusi secara positif dan aktif bagi
Irlandia secara keseluruhan.
Sejarah
ICCI bermula pada tahun 1992, Sheikh Hamdan bin Rashid Al Maktoum, wakil Gubernur Dubai yang juga menjabat sebagai menteri keuangan dan
industri Uni Emirat
Arab, setuju untuk
membiayai pembelian sebidang lahan termasuk membangun bangunan di atasnya untuk
gedung sekolah dan kemudian juga setuju untuk mendanai pembangunan Islamic
Center di area yang sama. Saat itu penduduk muslim di seluruh Irlandia
ada sekitar 4000 jiwa.
Pembangunan
ICCI dimulai pada tahun 1994 dan secara resmi dibuka pada tanggal 16 November
1996 oleh presiden Irlandia, Marry Robinson dan Sheikh Hamdan bin Rashid Al Maktoum. Berada di sebelah University College Dublin, masjid dan pusat kebudayaan ini terdiri dari Ruang
sholat utama, Rumah Makan, perpustakaan, ruang rapat, ruang laundry, sepuluh apartemen, kantor administrasi dan ruang
toko. Di komplek ini juga dibangun sekolah dasar Islam.
ICCI
dirancang oleh kantor arsitek Irlandia, Michael Collins & Associates. Denah lokasinya
didasarkan pada bentuk petakan yang kemudian dibagi ke dalam 9 petakan yang
lebih kecil dan bangunan masjid diletakkan di bagian tengah. Konstruksi
bangunan nya menggunakan rangka baja dan bata sedangkan detil bangunan
menggunakan baja stenlis (stainless steell).
Bangunan
Pusat Kebudayaan Islam Irlandia (ICCI) terdiri dari 5 bagian yang saling
terhubung satu dengan yang lain nya dengan koridor. Bangunan masjidnya berdiri
menjulang di bagian tengah dari komplek ICCI mengokohkan jati dirinya sebagai
jantung dari komunitas muslim. Lengkungan yang dibuat khusus dari batu pualam
hitam menjadi penanda tiga pintu masuk utama ke masjid ICCI. Dua diantaranya
langsung mengarah ke tangga masuk ke masjid.
Kawasan
hijau mendominasi kawasan ICCI. Masjid ICCI ini memang dibangun dengan
arsitektural masjid universal lengkap dengan kubah dan menara. Menara dan kubah
masjid ini benar-benar menjadi pusat padangan mata komplek ini. di ujung puncak
tertinggi menara dan di puncak kubah masjid diletakkan lambang bulan sabit yang
menjadi lambang dunia Islam.
Interior
masjid ICCI cukup sederhana namun elegan. Di ruang tengah masjid ini tergantung
lampu hias yang cukup indah menggantung di sisi dalam kubah masjid. Ruangan
masjid di lapisi dengan karpet bewarna hijau dan krem. Dinding bagian dalam
dihias dengan ukiran kaligrafi alqur’an. Demikian juga dengan pintu kayu, lapik
pilar yang terbuat dari pualam dan layar dari metal yang menutup jendela.
Di atas
mihrab masjid ini dihias dengan kaligrafi dari kalimat dua sahadat. Mimbar
untuk khatib ditempatkan dibagian kanan di dalam ruang mihrab. Dan tak
ketinggalan juga ditempatkan satu set jam penunjuk lima waktu sholat. Lantai
dua atau balkoni masjid ini dikhususkan bagi jemaah wanita. Bagian balkoni ini
dihias dengan kaca hias yang umum dipakai di kebanyakan masjid. Tempat wudhu di
masjid ini pun dipisahkan antara tempat wudhu pria dan wanita.
·
Shopping Time
Negara Irlandia identik dengan dominan warna hijaunya,
karena memang curah hujannya yang tinggi sehingga sepanjang tahun selalu hijau.
Disamping itu daun semanggi yang dipakai lambang negaranya juga berwarna hijau.
Bahkan di sini bus pariwisata pun berwarna hijau. Jadi, jika anda membeli
‘tanda mata’ khas Irish pastikan anda beli yang hijau.
Temple
Bar dikenal sebagai pusat budaya dan keriaan
bagi masyarakat Irlandia. Temple
Bar juga memiliki desain arsitektur yang menarik dari abad ke-18. Keindahan dan
kenyamanan yang didukung oleh iklim Irlandia yang sejuk dan lingkungan yang
bebas dari sampah, merupakan suatu perpaduan yang serasi sebagai tempat wisata dan berbelanja.
Adapun tempat-tempat belanja yang bisa kunjungi, seperti toko khusus menjual
pakaian wanita, sepatu, perhiasan, dan barang-barang khas Irlandia. Toko-toko
di sini buka dari Senin sampai Sabtu, mulai pukul 09.00-18.00 waktu setempat.
Khusus Kamis, mereka buka sampai pukul 20.00. Sementara Minggu, mereka buka
mulai pukul 12.00-18.00.
Cow’s Lane merupakan pusat
perbelanjaan di Dublin yang menjual semua perlengkapan fesyen, sampai
barang-barang seni yang cukup bernilai. Bagi kalangan fashionista, Cow’s Lane cukup dikenal karena
merupakan pusat penjualan barang-barang para desainer ternama. Anda bisa
mendapatkan barang-barang yang dibuat oleh para pengrajin di Dublin dan
koleksi-koleksi yang up-to-date.
Westbury Shopping Mall, merupakan mal yang paling
eksklusif dan terkenal di Dublin. Pusat perbelanjaan yang terhubung dengan
hotel bintang lima ini menyediakan berbagai toko pakaian, aksesori, perhiasan,
dan coffee shops. Di
sini terdapat satu toko yang memang khusus menjual pakaian dari para desainer
Irlandia dan Eropa. Toko bernama Angels
ini juga menjual
perhiasan-pehiasan unik yang dapat dipesan berdasarkan selera.
·
Resep Masakan ala Irlandia
Crispy Scallop atau Kerang Krispy, adalah salah satu
masakan Seafood Irlandia, masakan
yang satu ini pasti akan terasa unik dan lezat.
a.
Bahan:
500 gram Isian kerang agak besar
100 gram Tepung jagung
100 gram Tepung terigu
60 gram Telur
40 gram Saus sambal
20 gram Tepung gourmet
20 gram Bawang putih
20 gram Ginger sauce
10 gram Bawang merah
8 gram Kecap asin
5 gram Tepung gandum
5 gram Garam
5 gram Szechuan sauce
5 gram Daun coriander
5 gram Daun bawang segar
Minyak goreng secukupnya
b.
Cara
membuat:
1. Bersihkan daging kerang hingga benar-benar bersih.
2. lumuri dengan kecap asin, telur, tepung jagung, dan tepung gandum, lalu
sisihkan.
3. Panaskan minyak goreng, tambahkan irisan bawang merah.
4. Celupkan kerang yang telah diolah ke dalam minyak.
5. Tunggu hingga berwarna kecokelatan dan wangi.
6. Sajikan saat masih hangat.
·
Visa
Irlandia dari Indonesia
Irlandia tidak memiliki Kedutaan Besar
di Jakarta sejak 2005. Namun pertengahan 2008 kemarin, dibuka Honorary
Consulate-nya
di Jakarta dengan alamat :
Jakarta Stock Exchange Building Tower
1, 12th Floor,
Jln. Jend. Sudirman Kav 52-53,
Jakarta 12190
Phone: (021)5151977
Fax: (021)52895112
Untuk pengurusan visa, bisa melalui
Honorary Consulate ini untuk kemudian diteruskan melalui kedutaan besarnya di
Singapura. Sedangkan untuk informasi mengenai aplikasi visa secara umum:
http://www.dfa.ie/home/index.aspx?id=8605
Untuk informasi student visa:
http://www.inis.gov.ie/en/INIS/Pages/WP07000018
Dan untuk student
visa, apabila sebelumnya tidak bersekolah di negara-negara yang berbahasa
Inggris, diperlukan adanya pengiriman sertifikat TOEFL/IELTS.