Tuesday, October 9, 2012

Senja-ku

Ya, aku baru mengenalnya. Ya, aku belum memahami dirinya. Ya, aku masih kekanak-kanakan. Ya, yang aku tau aku mencintainya.


Hari itu aku menanti senja. Menanti kemana hatiku akan melangkah.
Di hadapanku ada dia, sedangkan kamu dengan acuhnya bermain disana.
Banyak hal yang mengganggu pikiranku saat itu. Tapi aku mencoba untuk tetap tenang.
Karna aku harus bisa membaca hatiku sendiri.
Baik-baik aku mendengarkan kesungguhannya, tapi lambat laun aku mulai cemas.
Aku mencemaskan kamu. Aku tak ingin kamu salah paham.
Maka aku pun lari. Aku tak bisa menghadapi dia sedangkan kamu tepat di belakangku.

Hari itu senja mulai turun. Waktu berbuka pun tiba.
Pelan-pelan kuketik sms itu dengan hati pasti.
Ya, aku katakan aku memilihmu padanya.
Setelah berhari-hari hatiku gundah, tangisku pun akhirnya pecah.
Tangisku ini adalah ibaku untuknya. Tangisku ini adalah jalanku menujumu.

Senja telah lama berlalu. Tapi aku masih tak tau bagaimana harus menghadapimu.
Aku masih tak tau bagaimana caranya mengatakan ini kepadamu.
Bahwa aku memilihmu untuk sebuah alasan yang masih sedang kucari.

Ya, aku masih baru mengenalnya. Ya, aku masih belum memahami dirinya. Ya, aku masih sedikit kekanak-kanakan. Ya, yang aku tau aku masih mencintainya.

Ada masanya aku terbelenggu egoku dan menjadi sangat lelah.
Aku mulai melihat semua ini dari sisiku tanpa melihatmu lagi.
Aku mulai membanding-bandingkan.
Aku mulai menuntut lebih dan mengharapkan kesempurnaan.
Dan aku mulai menangis. Menyalahkanku menyalahkanmu.
Tapi ada pula masanya aku mengerti maumu dan menjadi sangat tabah.
Aku mulai memikirkan inginmu tanpa melihat ambisiku.
Aku mulai menimbang-nimbang.
Aku mulai menerima apa pun yang menjadi kekuranganku dan kekuranganmu.
Dan aku mulai berfikir. Memahamiku memahamimu.

Tanpa kusadari ternyata banyak senja yang telah kita lewati untuk beberapa waktu ini.
Meski senja tak selalu sama, harapku untuk kita masih sama.

 Ya, aku terus belajar mengenalnya. Ya, aku terus belajar memahami dirinya. Ya, aku terus belajar dewasa. Ya, yang aku tau aku terus belajar mencintainya.

My Featured Post

Si unik Kapur Barus

Sejarah Kapur Barus Kapur Barus sudah bukan lagi barang aneh dalam kehidupan kita. Hal ini selain karena pemanfaatannya juga dikarenaka...