BAYANGKAN,,,,!!!
Ketika kamu lagi dirawat di rumah sakit lalu mendapat hiburan gratis dari artis K-Pop terkenal?? Tentu bisa jadi “obat” yang mujarab.
Situs AllKPop pada Rabu (28/12) menuliskan bahwa artis-artis JYP Entertainment rutin menggelar konser secara diam-diam di sebuah rumah sakit di Kang Nam. Konser rutin ini telah berlansung selama 10 tahun terakhir.
“Kelompok seperti Wonder Girls menggelar konser Natal mini gratis di rumah sakit Sam Sung Seoul di Kang Nam, pekan lalu,” jelas representatif JYP.
Selain Wonder Girls, adapula Miss A, 2PM, Joo, dan San E yang juga menghadiri acara itu menyanyikan lagu hits mereka untuk pasien di rumah sakit dan keluarga pasien yang mendampinginya.
Rutinitas ini terjadi sejak orangtua J. Y Park, bos JYP Entertainment sukses menjalani operasi jantung pada tahun 2002 di rumah sakit tersebut.
“Sebelum ini kami tidak pernah mengumumkan secara resmi pada media. Dulu kami lakukan ini secara diam-diam,” ujar perwakilan tersebut.
*waaahhhh...
kalo aku pas lagi dirawat dirumah sakit trus 2PM datang,,apalagi sampe bawain aku mawar putih...pasti aku langsung lonjak-lonjak ga jelas di tempat tidur...udah ga berasa lagi dehh tuu penyakit..>_<
Inilah aku dan perjalananku. Nikmati semua cerita dan postinganku tanpa berusaha menghakimiku.
Friday, December 30, 2011
“YANG KEMBALI”
Untuk kesekian kalinya aku menatap langit yang terlihat semakin tak bersahabat. Ah, kenapa dia belum datang juga ya? Haruskah kali ini aku juga kecewa? Tak ubahnya seperti tahun-tahun sebelumnya. Hmm… aku harus segera pulang, aku tak ingin Bunda mengkhawatirkanku.
Cepat-cepat aku berjalan meninggalkan tempat itu. Ada sakit yang kurasakan. Tak ada yang berubah, luka itu masih sama. Wah, gawat ! Sudah mulai gerimis. Sepertinya aku harus berteduh di warung makan itu. Hmm… warung yang sama. Aduh, apa sih yang kufikirkan? Lupakan. Lupakan. Lupakan. Seharusnya aku sudah kuat. Karena ini sudah tiga tahun berlalu. Hujan pun turun begitu deras, mengiringi setiap kenangan masa lalu yang kini mulai kembali dalam benak. Aku benci terlihat lemah seperti ini.
“Mikirin apa sih?” sebuah suara menyadarkanku segera. Aku hanya menatap sebal padanya. Inikan bukan urusannya.
“Kerutan dahimu bikin kamu jadi tambah jelek tau”, ia masih saja tetap mengoceh, tapi aku juga tetap tak menggubrisnya. Tiba-tiba ia beranjak pergi, baguslah. Pengacau itu pergi. Aku kembali sibuk dengan pikiranku sendiri tanpa peduli dengan orang-orang di sekitarku yang juga ikut berteduh. Uh, dingin sekali. Tapi hatiku terasa lebih dingin. Kerinduan ini melukaiku.
“Nih, minum dulu biar rada hangat” tiba-tiba ia kembali sembari menyodorkan segelas teh panas padaku. Aku tetap saja diam melihatnya. Apa sih mau orang ini?
“Ayo diambil. Ga’ usah malu-malu kali”,ia masih tetap berusaha mengajakku bicara. Kenapa sih dia tidak mengerti kalau aku tak ingin diganggu olehnya. Aku menarik nafas dalam-dalam. Akhirnya aku pun menyerah.
“Maaf. Aku sedang ingin sendiri”
“Jangan memaksakan diri untuk menyendiri. Itu terasa lebih menyakitkan tau. Sekarang minum dulu. Mungkin akan terasa lebih baik”
“Jangan mencoba untuk mengajariku. Aku tau apa yang harus aku lakukan”,akhirnya segera ku akhiri pembicaraan yang menyebalkan ini. Aku segera pergi dari warung itu. Aku merasa lebih baik terkena jatuhan air hujan daripada berdebat hal yang tidak perlu dengannya.
***
Hujan benar-benar tega padaku. Ia turun semakin deras. Aku tetap berjalan dibawahnya. Aku basah kuyup. Tapi aku tak peduli. Kata-kata orang tadi terngiang-ngiang ditelinga. Siapa bilang aku memaksakan diriku sendiri, hingga aku lebih menyakiti diriku. Dasar sok tau. Akhirnya rumahku sudah terlihat di ujung jalan ini. Sebentar lagi aku bisa menenangkan diriku disana. Satu-satunya tempat terbaik di dunia ini ketika aku merasa sedih dan bimbang.
Bunda berdiri di ambang pintu. Ia hanya menatap khawatir ketika aku membuka pagar untuk masuk. Aku harus terlihat biasa-biasa saja. Aku segera menghampiri Bunda.
“Assalamu’alaikum Bunda” kataku santai sambil menyalaminya.
“Wa’alaikumsalam. Darimana kamu, Sayang?"
“Maaf Bunda, tadi jalan-jalan sebentar, eh kehujanan deh”,ujarku sambil memamerkan senyum nakalku.
“Ya sudah, masuk dulu. Langsung mandi, nanti malah demam”
“Beres bos, hehe…” kataku sambil berjalan cepat masuk ke dalam. Jangan sampai Bunda bertanya yang macam-macam.
“Kamu ga’ kesana lagi kan Cha?” akhirnya pertanyaan yang tak ingin kudengar itu keluar juga. Aku menoleh. Aku hanya menatap sedih pada Bunda. Aku tak pernah bisa berpura-pura di depan Bunda. Bunda mendekatiku. Aku diam tak berkutik dari tempat kuberdiri. Perih sekali luka ini.
“Icha kan anak Bunda yang paling kuat di dunia ini. Icha pasti bisa kok ngelewati ini semua” ujar Bunda sambil memelukku. Aku merasa teduh. Tapi air mata ini akhirnya jatuh juga.
“Tapi Icha selalu gagal untuk berdiri tegak dari kenyataan ini Bunda. Icha ga’ kuat Bunda” luka ini tak pernah benar-benar sembuh, Bunda. Maafin Icha.
“Jangan nangis lagi ya Sayang. Icha sayang kan ma Bunda?” aku hanya mengangguk perlahan. Kuusap air mata ini. Kutatap wajah Bunda yang terlihat sedih karenaku.
“Icha masuk kamar ya Bunda. Cha mau mandi” aku tak tahan dengan suasana seperti ini. Tanpa menunggu persetujuan dari Bunda aku segera berlalu. Tapi aku yakin Bunda pasti mengerti.
Aku kini terperangkap oleh kesepian yang kuciptakan sendiri. Pedih. Tapi aku harus bertahan. Tes…Tes…Tes… Dasar bodoh kamu Icha! Kamu ga’ boleh nangis tau! Kamu ga’ boleh lemah! Air mata itu tak ada gunanya! Makiku dalam hati. Cepat-cepat kuhapus deraian air mata ini. Jangan sampai ada yang melihat diriku menjadi selemah ini. Aku tak mau dunia menertawakan kebodohanku ini. Ya Allah…bantu hamba yang hina ini…berikan hamba petunjuk…permudahlah hamba dalam melewati ujian-Mu ini…Amiin. Segera ku ambil air wudhu. Aku mau shalat ashar. Kuseka lagi air mata ini. Aku harus kuat. Dan harus selalu kuat.
***
Pagi ini udara terasa benar-benar menyehatkan. Kuputuskan untuk berjalan-jalan sebentar, menghirup udara segar yang diberikan oleh Tuhan. Tiba-tiba sebuah suara mengejutkanku.
“Assalamu’alaikum Kak Icha”
“Eh, Wa’alaikumsalam Nisa. Nisa jalan pagi juga ya?”
“Iya, Kak. Kan bagus buat kesehatan,he..he.. Kok sendirian Kak?”
“Lagi pengen aja, kamu sendiri?”
“Nisa emang biasa sendirian aja Kak… Kakak kemarin kemana? Nisa liat Tante berjam-jam di depan rumah nungguin Kakak pulang, kasian Tante, Kak…”
“Iya, ada urusan sebentar. Kakak lupa bilang ma Bunda kalo pulang nya agak telat,he..he..”
“Ooh…”
Akhirnya kami saling diam. Sibuk dengan pikiran kami masing-masing. Aku tahu aku berbohong…tapi aku tak bisa bilang kemana aku pergi, karena aku tak pernah punya alasan yang tepat untuk kesana… Takkan ada yang kembali… Ya, takkan ada… Kecuali luka.
“Kakak kok kelihatan sedih? Cerita dong ma Nisa. Mana tau Nisa bisa bantu… Ya, walaupun Nisa masih kecil dan ga’ ngerti urusan orang gede, tapi Nisa bisa jadi pendengar yang baek lho”
“Ah, kamu ini kecil-kecil udah sok tau…Kak Icha ga’ lagi sedih kok, biasa aja”
“Ya udah ya Kak, Nisa pulang duluan ya”
“Iya…”
Kulihat Nisa masuk rumahnya dengan wajah penuh sukacita. Tiba-tiba dadaku terasa sesak, seolah jantungku digenggam dengan kuat. Hmm, rasa sakit ini kembali lagi. Airmataku pun menetes dengan sukacita.Ayah...
***
Malam tanpa bintang terasa menyakitkan. Ga’ tau apa kalo aku disini kesepian. Tiba-tiba seseorang menghampiriku. Aku yakin itu pasti Bunda. Hm, siapa lagi yang memperhatikanku selain dia. Tapi, aku tetap menunduk, pura-pura tak menyadari kehadirannya.
“Sayang, makan malamnya udah siap tuh”, sapa Bunda sembari memeluk pundakku.
“Iya, Bunda. Sebentar lagi ya, Cha masih pengen disini dulu”
“Hmm…”
“Bunda…”
“Ya Cha, kenapa?”
“Salah ya kalau Cha masih tetap seperti ini?”
“Cha, Bunda paling mengerti apa yang kamu rasakan saat ini. Bahkan Bunda lebih sangat bersedih dibuatnya. Dan ketika melihat kamu seperti ini Bunda jadi lebih terluka dan bersedih, ini tak bisa kita biarkan berlarut-larut. Sebagai seorang wanita, ketika menghadapi suatu masalah sudah sepatutnya kita tumbuh menjadi lebih tabah dan tegar. Wanita memang terlihat rapuh diluar, tapi ia sebenarnya sangat tangguh”,ujar Bunda sembari menguatkanku.
“Cha tau Nda, berulang kali Cha berusaha membuka lembaran baru tapi lembaran lama masih terus membayangi. Cha masih belum bisa menerima semua ini. Ini ga’ adil”
Bunda hanya memelukku dengan sangat erat. Seolah tak akan pernah membiarkan aku pergi atau melakukan hal-hal bodoh. Sebenarnya aku sadar, tapi hatiku benar-benar tak bisa menerima semua kenyatan ini. Kenyataan bahwa Ayah benar-benar takkan kembali...kecuali kenangannya. Kamu harus ikhlas Cha...harus sabar...kasian Bunda. Orang yang paling terpukul akan keadaan ini.
Sepintas kejadian tiga tahun yang lalu kembali ke dalam benakku. Hari itu pagi terlihat sangat cerah. Aku dan Bunda sibuk membantu Ayah berkemas-kemas, karena Ayah harus segera berangkat ke Jakarta untuk urusan perusahaan. Waktu berjalan dengan sangat cepat. Ketika di bandara, sebelum ke toilet Ayah menitipkan jam tangan kesayangannya padaku. Tak ada firasat apa-apa. Semuanya berjalan dengan normal.
Dari balik kaca kulihat pesawat ayah telah mengudara dengan bebas. Saat berbalik untuk pulang hp-ku berbunyi, ketika akan mengeluarkan hp tiba-tiba jam tangan ayah keluar dari sakuku dan terjatuh dengan mudahnya. Ah, ayah lupa lagi dengan jam tangannya. Baru saja aku akan memungutnya,tiba-tiba... Duaaaaaarrrh!!! Suara yang menggelegar itu berasal dari luar. Kaca-kaca terdengar retak. Spontan aku berbalik. Dan kudapati pesawat itu telah meledak, hangus terbakar di udara. Pesawat itu, pesawat ayah. Bunda berteriak sangat histeris dan menangis sejadi-jadinya, sedangkan aku hanya terdiam menatap kejadian itu dari balik kaca. Kakiku linu, tubuhku menegang kaku. Semua jadi hitam.
Sampai saat ini tersangka pelaku pengeboman pesawat yang ditumpangi ayah masih belum ditemukan. Dan setiap tahun, di tanggal yang sama, aku selalu pergi ke bandara, berharap kulihat ayah akan pulang. Kunanti dan kunanti, ayah pasti akan kembali, itulah kata-kata penyemangatku. Selalu seperti orang bodoh. Aku tak peduli meskipun pada kenyataannya takkan ada yang benar-benar kembali. Selain rasa sakit akan kehilangan.
***
Si unik Kapur Barus
Sejarah Kapur Barus
Kapur Barus sudah bukan lagi barang aneh dalam kehidupan kita. Hal ini selain karena pemanfaatannya juga dikarenakan kapur barus memiliki bau yang sangat khas dan tajam.
Kenapa disebut kapur barus? Ini dikarenakan Kapur barus atau yang disebut juga dengan kamfer (atau camphor dalam bahasa Inggris) dahulu kala dibuat dari potongan kayu batang pohon Cinnamomum camphora yang banyak tumbuh di kawasan Barus. Dimana potongan-potongan kecil kayu ini direbus dan melalui proses penyulingan dan penghabluran diperoleh kristal kamfer sebagai bahan baku untuk diproses di pabrik. Jadi tidak mengherankan kalau akhirnya kamfer ini dalam bahasa Melayu dinamakan ’kapur barus’. Istilah camphor pun sebetulnya juga berasal dari bahasa Sanskerta karpoor atau bahasa Arab kafur yang dalam bahasa kita diserap menjadi ’kapur’.
Sejak abad ke 9 Kota Barus terkenal sebagai penghasil bahan baku kamfer, bahkan hingga semua saudagar dari seluruh penjuru dunia berlayar ke Barus untuk membeli kayu penghasil kamfer ini. Cladius Prolomeus, seorang gubernur kerajaan yunani yang berpusat di Iskandariyah Mesir, membuat sebuah peta dan menyebutkan bahwa di pesisir barat Sumatera ada barousai yang dikenal sebagai penghasil wewangian dari kapur.
Namun, dewasa ini kapur barus tidak lagi diproduksi memakai bahan baku kayu pohon kamfer, tetapi dibuat secara sintesis dari minyak terpentin. Karena pohon kamfer mulai langka di hutan-hutan wilayah Barus. Ini membuat Kota Barus sama saja seperti kota kecamatan lain di daerah pinggiran yang hampir tak tersentuh roda pembangunan. Sebagian warganya mulai banyak meninggalkan desa untuk mencari pekerjaan atau pendidikan di luar daerah.
Sumber Kapur Barus
Perlu diketahui bahwa pohon Kamfer (Cinnamomum camphora) termasuk dalam suku Lauraceae selain dari kayu manis (Cinnamomu iners). Tumbuhan ini dapat tumbuh di dataran tinggi, pegunungan, dengan ciri-cirinya sebagai berikut :
- memiliki bau khas kulit manis
- berkelamin ganda (diaceous)
- pohon, tinggi lebih dri 40 meter
- kulit batang coklat, dan memiliki retakan vertical
- bunga majemuk berwarna kuning agak putih
- buah hijau, setelah tua menjadi biru
Tumbuhan ini mengandung zat naftalena yang merupakan salah satu senyawa aromatik. Dimana sebutir kapur barus biasanya mengandung 250-500 mg naphthalene.
Selain tumbuhan Cinnamomum camphora Pohon Kapur atau Dryobalanops aromatica merupakan salah satu tanaman penghasil kapur barus atau kamper. Kapur barus dari pohon Kapur ini telah menjadi komoditi perdagangan internasional sejak abad ke-7 Masehi.
Untuk mendapatkan kristal kapur barus dari Pohon Kapur dimulai dengan memilih, menebang, dan memotong-motong batang pohon Kapur (Dryobalanops aromatica). Potongan-potongan batang pohon Kapur kemudian dibelah untuk menemukan kristal-kristal kapur barus yang terdapat di dalam batangnya.
Karena penebangan yang membabi buta saat ini pohon Kapur menjadi pohon yang langka. Bahkan IUCN Redlist memasukkannya dalam status konservasi Critically Endangered atau Kritis. Status ini merupakan status keterancaman dengan tingkatan paling tinggi sebelum status punah. Selain menghasilkan kamper, Pohon Kapur juga dapat dimanfaatkan kayunya sebagai bahan bangunan, perkapalan, dinding, dan lantai karena memiliki kualitas kayu yang cukup baik.
Manfaat dan Dampak Kapur Barus
Kapur barus yang kini beredar dipasaran tidak lagi berupa padatan putih, bahkan sudah memiliki macam-macam warna. Karena baunya yang khas, kapur barus biasanya digunakan untuk mengusir bau tidak sedap bahkan mengusir tikus, serangga dan binatang lainnya. Karena mengalami proses sublimasi, biasanya kapur barus hanya bertahan kurang lebih 3 bulan (tergantung ukuran). Adapun penggunaan kapur barus adalah sebagai berikut:
- Kapur barus untuk pakaian, cukup menaburkan kapur barus ke dalam lemari pakaian lalu dengan sendirinya pakaian anda akan selalu terjaga kewangiannya
- Kapur barus untuk kamar mandi, taburkan saja di lantai kamar mandi anda dengan itu kamar mandi akan terasa tercium harum
- Kapur barus untuk tikus, semut dan binatang lainnya. Taburkan ditempat yang sering disinggahi binatang tersebut, binatang yang melewati dan mencium bau kapur barus akan pergi dikarenakan wangi dari kapur barus tidak disukai binatang
- Kapur barus untuk kolam berenang, ditaruhkan saja didar kolam berenang yang berguna untuk menghilangkan kuman yang ada pada air. Tapi ingat jangan terlalu banyak, karena akan membuat para pengguna kolam renang tersebut akan perih matanya.
Menurut studi WHO,apabila terjadi kontak langsung antara zat kamper (naftalen) dengan bayi secara perkutan (penyerapan melalui kulit ) dan paparannya yang sering secara berlebihan, maka dapat meningkatkan kadar bilirubin dalam darah sehingga akan mengganggu sistem syaraf pusat.
Kapur barus juga dapat merusak kamera, karena uap dari kapur barus dapat menyekat bagian kamera yang terbuat dari karet. Bahkan, uap kapur barus juga dapat mengotori lensa kamera.
Sedangkan pada kamera digital, kapur barus juga akan merusak dan merapuhkan PCB (printed circuit board) yaitu tempat chip dan elemen. Parahnya lagi, kerusakan kamera yang diakibatkan oleh kapur barus sangat sulit dan bahkan hampir tidak bisa diperbaiki lagi. Jadi, jangan sekali-kali meletakkan kamera di dalam lemari pakaian yang ada kapur barus atau pengharum pakaian lainnya.
Kapur Barus sebagai Zat Adiktif untuk meningkatkan Angka Oktan
Kapur barus jaman dulu umumnya terbuat dari senyawa Naftalen yang berasal dari pohon Kamfer. Naftalen merupakan suatu senyawa aromatik yang sebenarnya juga berasal dari minyak bumi. Naftalen memiliki angka Oktana yang cukup tinggi. Artinya kalau naftalen dicampur dalam bensin, pasti akan menaikkan angka oktan bensin tersebut. Jaman dulu penggunaan kapur barus dianggap “masih bisa ditolerir”, dikarenakan angka oktan bensin waktu itu memang relatif rendah dan juga syarat spesifikasi bensin belum seketat sekarang.
Namun sekarang produk kapur barus sudah jarang yang terbuat dari naftalen. Kebanyakan saat ini , terbuat dari Para diklorobenzen. Suatu Senyawa turunan aromatik yang lebih beracun dari naftalen. Senyawa ini berpotensi menghasilkan asam korosif yang berbahaya bagi mesin dan juga lingkungan.
Kalaupun kapur barus tersebut terbuat dari naftalen, sebenarnya juga bisa bermasalah karena bisa mengganggu proses pembakaran bensin itu sendiri. Kapur barus memiliki titik didih 218oC, sementara titik didih bensin umumnya berkisar antara 27-200oC. Bahkan dominan titik didihnya dibawah 190oC. Artinya, kalau kapur barus ini dicampurkan ke dalam bensin , bisa berpotensi membentuk residu atau deposit arang pada proses pembakarannya . Selain itu kapur barus memiliki angka Melting Point ( titik leleh ) yang tinggi, yang berefek pada penyumbatan di filter bahan bakar.
Lebih dari itu, penggunaan senyawa aromatik (apapun itu) sekarang dibatasi kandungannya dalam bensin. Spesifikasi bensin premium , masih relatif tinggi kandungan aromatiknya. Kalau ditambahkan naftelen , kandungan aromatiknya akan semakin tinggi . Senyawa aromatik meski memiliki Angka Oktan tinggi, dinilai bersfifat karsinogen, sebagai pembentuk deposit, bisa menurunkan power dan penyumbang emisi gas buang berbahaya.
Jadi pikir-pikir lagi deh untuk menggunakan kapur barus sebagai zat adiktif...^^
Thursday, December 29, 2011
Perkenalan^^
Kau lihat?
Ada gerimis dalam senja hari ini...
Ya,
Desember memang masih menjadi bulan yang kelabu
Masih menawarkan hujan di tiap perjalanan
Annyeonghaseyo^^
dont forget to visit my blog ya..
hope this can make you fun, guys!
--ranti--
Ada gerimis dalam senja hari ini...
Ya,
Desember memang masih menjadi bulan yang kelabu
Masih menawarkan hujan di tiap perjalanan
Annyeonghaseyo^^
dont forget to visit my blog ya..
hope this can make you fun, guys!
--ranti--
Subscribe to:
Posts (Atom)
My Featured Post
Si unik Kapur Barus
Sejarah Kapur Barus Kapur Barus sudah bukan lagi barang aneh dalam kehidupan kita. Hal ini selain karena pemanfaatannya juga dikarenaka...
-
Kali ini saya akan membagikan pengalaman yang baru saja saya alami pagi ini. Mungkin sudah banyak rekan-rekan disini yang menget...
-
Baiklah, kali ini aku akan membagikan sedikit pengetahuanku mengenai Kromatografi Gas. Materi ini aku pelajari pada saat mengikuti mata...
-
Pertama kali dengar lagu ini, yang terlintas di benakku saat itu adalah uda. Lagu ini ngegambarin banget perjalanan cinta kami, bagaimana ak...